Aku masih anak SMP
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sekolah 3 tahun serasa naik angkot tiap bentar pindah sekolah dari 1 kota ke kota lainnya, yah itulah aku, dari kecil aja udh ngk bisa diem, 3 tahun SMP 3 kali pindah sekolah, etiss bukan karna maslaah bandel atau bodoh ya
tapi karna masalah ekonomi keluarga lagi ngk stabil.
Sedikit cerita pengalaman sekolah ku yang paling berkesan di 3 SMP berbeda, di usia belia dan di dewasakan Karna keadaan.
1. SMP Negeri 1 Karimun
Sekolah ini jelas donk sekolah favorit di Karimun, yang mau masuk sini juga orang-orang berkelas banyak Chinese dan IQ lumayan, peraturannya dahsyat, ikat rambut masuk sekolah aja harus kepang 2 pakai pita warna merah, kalo ngk alamat suruh keluar pagar, kalo terlambat harus hormat bendera dan masih banyak peraturan lainnya yang cukup disiplin dan harus di patuhi, sekolah ini sering sih menang dan bertanding di tingkat nasional dalam beberapa bidang,
sementara aku hanya sebutir debu anak Batam yang terdampar dan memaksakan diri untuk bisa lulus di sini, aku bersekolah ikut saudara Ayah tiriku, berharap bisa selesai di sini nyatanya aku
ngk betah serasa lagi di neraka, gimana ngk,
disekolah aku adalah murid paling sering kena bully se kelas, belum lagi karna jajan yg tak mencukupi.
Uang janjan ku hanya cukup untuk naik angkutan umum saja, tidak cukup sampai disini, aku sering sekali di olok2 dengan teman sekelas ku, maklum di sini adalah sekolah anak konglomerat sementara aku kong lo melarat.
ngk betah serasa lagi di neraka, gimana ngk,
disekolah aku adalah murid paling sering kena bully se kelas, belum lagi karna jajan yg tak mencukupi.
Uang janjan ku hanya cukup untuk naik angkutan umum saja, tidak cukup sampai disini, aku sering sekali di olok2 dengan teman sekelas ku, maklum di sini adalah sekolah anak konglomerat sementara aku kong lo melarat.
Tapi tekat ku untuk bersekolah tidak pernah putus, meski pun aku sering di bully aku buktikan dengan prestasi ku.
Ngk banyak sih yg aku dapat hanya nilai ku masih dikatakan wajar dan tak mengecewakan, bahkan teman-teman se kelas ku aneh dengan nilaiku,
sampai mereka merasa aku menyontek dan melakukan hal-hal curang.
Ngk banyak sih yg aku dapat hanya nilai ku masih dikatakan wajar dan tak mengecewakan, bahkan teman-teman se kelas ku aneh dengan nilaiku,
sampai mereka merasa aku menyontek dan melakukan hal-hal curang.
Tidak hanya di sekolah, di luar sekolah pun aku sering di bully saat mereka-mereka naik motor dan mobil mentereng, setidaknya angkot yg bagus lah
aku hanya bisa naik angkot bus kayu (bagi orang sana sih kuno dan ngk elit banget kalo naik bus kayu ini intinya ketinggalan zaman).
aku hanya bisa naik angkot bus kayu (bagi orang sana sih kuno dan ngk elit banget kalo naik bus kayu ini intinya ketinggalan zaman).
Singkat cerita aku hanya bisa bertahan 1th di sini, sekuat tenaga ibuku memulangkan ku ke sekolah yg ada di Batam
di Karimun adalah tempat yg sangat tidak ingin aku kenang, karna bagiku akan merusak mental ku.
Jika bisa aku tidak ingin mengingat nya.
di Karimun adalah tempat yg sangat tidak ingin aku kenang, karna bagiku akan merusak mental ku.
Jika bisa aku tidak ingin mengingat nya.
Karna tidak hanya di sekolah tapi di rumah pun aku tertekan batin, namanya tinggal sama saudara ya gitu lah.
Tinggal sama orang tua aja sering terjadi ketidak nyamanan apalagi sama sodara dari ayah tiri.
Singkat cerita di kenaikan kelas aku pindah, tanpa kata dan tanpa berpamitan sama siapa pun.
Karna di sini tak ada yang bisa jadi teman tempat untuk berbagi cerita.
2. SMP Negri 11 Batam
Kelas 2 SMP aku pindah sekolah ke Batam yaitu SMP Negeri 11 Batam
SMP Negri 11 Batam saat itu adalah SMP baru buka bahkan kelas 2 nya saja hanya 1 kelas, tidak ada kelas 3 karna kami adalah angkatan pertama di sekolah ini, angkatan tahun 1997 tepatnya, sebelum nya kelas 1 kami numpang di sekolah SMP Negeri 9 Batam.
SMP Negri 11 Batam saat itu adalah SMP baru buka bahkan kelas 2 nya saja hanya 1 kelas, tidak ada kelas 3 karna kami adalah angkatan pertama di sekolah ini, angkatan tahun 1997 tepatnya, sebelum nya kelas 1 kami numpang di sekolah SMP Negeri 9 Batam.
Kelas 2 baru pindah ke bangunan sekolah SMPN 11.
Aku bahagia di sini bisa berbaur dan teman-teman sangat welcome dengan kehadiran ku.
apalagi ada teman 1 SD ku Mira namanya wahhh makin bahagia aku di sini.
Karna minim nya murid dan kami angkatan pertama sekolah ini berkesan sekali menurut ku.
Di sini aku serasa di dukung baik dari segi sosial maupun moral, teman-teman ku juga di sini tidak membandingkan status sosial, malah mereka care 1 sama lain.
Oh ia aku ada 1 cerita 1 kelas ku namanya Landong, seperti nya murid pindahan juga lupa sih, pernah nginap 1 malam di ruang UKS gara-gara dia sakit, dan kami semua ngk sadar kalo dia ketinggalan di ruang UKS, ketemu nya pagi-pagi pas ada yang piket dia masih tidur di UKS, alhasil kami langsung lapor guru Landong pun di bawa ke rumah sakit sambil di gendong karna udah gak kuat jalan, dan itu hari ke 2 ku masuk sekolah, ngk hanya itu masih banyak kenangan lainnya yang buat aku sangat berkesan di sekolah ini, dari guru nya, kantin pak Man yang selalu aku bantu untuk nambah uang jajan sekolah, sampai ke Maslah konseling dengan guru ke rumah orang tua ku, Karna aku kabur dari rumah dan di pulang kan ke rumah hahahaha, (ini sih panjang banget ceritanya ibarat film Korea ada season 1 sampai 3 nya next dech aku tulis kisahnya), Ya Allah ngk banget deh cerita ku, kalo mau di ingat aku malu sih.
lagi-lagi karna maslah ekonomi aku harus berjuang keras untuk bisa sekolah.
kadang untuk menambah uang jajan aku harus membantu di kantin pak Man di jam istirahat, pergi dan pulang sekolah naik DAMRI, dari simpang ke rumah lumayan jauh sekitar 3km jalan kaki lah menuju rumah, Tetap ku jalani demi sekolah, Karna hampir tak kuat aku sering merasa ingin menyerah, masih banyak cobaan yang lain harus ku lewati demi sekolah.
Singkat cerita berita ini akhirnya sampai ke telinga ayah kandungku hingga akhirnya keputusan membuatku harus kembali ke tanah kelahiran ku yaitu Pulau Bawean.
3. SLTP Negeri 1 Sangkapura
Sekolah ini lagi-lagi sekolah favorit di Pulau Bawean, hanya ada 2 kecamatan dan 2 SLTP negeri, kebetulan aku tinggal di pusat desa jadi sekolah ku adalah sekolah favorit lagi donk sombong amat saya ya Allah padahal ini di pulau loh ekaaaaaaaa.
Nah kali ini aku harus pandai-pandai bawa diri demi sekolah, demi tidak putus sekolah aku tinggal bersama nenek ku yang lumpuh, tapi harus membantu istri paman ku di rumah nya seperti mencuci piring dan membersihkan rumah, biaya 100% dari ayahku.
Untuk menuju sekolah hari-hari jalan kaki lewati sawah nan hijau pasar yang riuh dan Pesanggrahan desa, tanah kelahiran ku masih asri tenang sejuk dan penduduknya yang masih ramah serta gotong royong.
Untuk kesan sekolah di kampung halaman ku ini asik sih rata-rata murid di sini menggunakan jilbab di mana di kota-kota besar jilbab masih lah sangat asing untuk di pakai. Tidak seperti sekarang TK dan SD sudah biasa mengenakan jilbab. murid-murid di Bawean juga sangat cerdas, menurut ku ngaruh sih karena di sini tempatnya ikan segar, omega 3 nya to cer banget, dari balita hingga dewasa ikan di jadikan bahan untuk olahan segala macam jenis makanan.
Oh ia Bawean ini penduduk nya 100% muslim, rasanya di tiap gang ada masjid dan musholla.
Penduduk nya ramah-ramah, dan banyak hal- hal unik yang aku temui di sini hingga akhirnya aku betah sampai aku tamat sekolah di jenjang SMA dan mengadu nasib lagi ke pualu Batam bersama mamak tercinta 😀.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar