Pulau Bawean dan Segala Keunikannya

Sunset Pulau Bawean by : Waro mukri

 

 

Pulau Bawean, ya aku di lahirkan di pulau ini.
Pulau yang berada di Jawa Timur tepatnya di Surabaya, Kabupaten Gersik 150km dari laut Jawa,untuk sampai ke pulau ini kita harus menyebrang beberapa jam menggunakan kapal Fery atau pesawat capung.

pulau kecil yang berada di laut lepas laut jawa ini memiliki pantai dan kuliner yang unik.

Untuk sandang dan pangan penduduk di pulau ini rata-rata bercocok tanam, melaut dan merantau ke berbagai negara, hingga terkenal di Malaysia dan Singapura dengan nama kampung Bawean.

Penduduk di pulau ini juga 100% beragama Muslim, sedangkan penduduk asli pulau Bawean adalah turunan dari pelaut yang singgah dari berbagai daerah di indonesia dan Suku Madura.

Bawean merupakan pualu yang teridiri dari 2 kecamatan, Yaitu kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak.

Adat istiadat di Pulau ini juga terbilang cukup unik, apalagi perayaan nya rata-rata di hari besar umat Muslim.
Berikut beberapa perayaan hari besar muslim yang cukup unik dan tempat wisata yang perlu kamu kunjungi jika ke pulau Bawean.

 

1. Pulau Noko Bawean

Take by : Waro Mukri 

              

 

Pantai ini merupakan salah satu pantai tercantik di pulau ini,
pasirnya yang lembut, airnya yang jernih bahkan tempatnya tak kalah menarik dengan pantai-pantai di daerah indonesia lainnya, ini adalah salah satu pantai surganya pecinta traveling, apalagi panti Noko ini masih belum terjamah oleh wisatawan luas sehingga keasriannya masih terjaga.

 Hamparan pasir di pulau Noko

         

Take by Waro Mukri

                    

 Pantai ini punya hamparan pasir putih yang lembut, air yang biru dan bersih, biota lautnya yang masih terjaga dan beragam, paling asyik untuk bersantai dan menikmati sunset pantai ini tak kalah indahnya dengan pantai-pantai i dah lainnya di Indonesia, semuanya masih serba alamai, tidak ada sampah dan enak buat diving.

Sunset dan sunrise di sini sungguh lah sanagat memanjakan mata,
sangat indah dan sangat ingin kembali hanya untuk sekedar bersantai.

Untuk sampai ke sini kita bisa menyewa sampan atau lebih di kenal dengan jhukong oleh masyarakat Bawean.

              kejernihan air di Pulau Noko Bawean

                          take by Waro Mukri 

    

Jhukong atau pompong yang di gunakan nelayan untuk mancing ikan

 

2.Danau Kastoba

 

 

Take by FB Sapentana

            

Tempat Wisata yang satu ini bisa di bilang sangat unik, Karna Danau ini terlrtak di puncak dan tengah-tengah Pulau Bawean,
Danau ini di kelililngi pohon-pohon yang rimbun, sehingga membuat udara di sekitarnya menjadi sejuk.

Di balik Keunikan Danau ini ada cerita legenda yang sangat merakyat di pulau Bawean.
Danau ini konon terbentuk Karna Murkanya Ratu Jin di Pulau Bawean,
dahulu kala di tengah-tngah pulau Bawean ada sebuah pohon yang sangat besar anggun dan rindang dan pohon itu di percayai merupakan salah satu pohon sakti,
ratu Jin memerintahkan dua ekor burung gagak agar menjaga kerahasiaan kesaktian pohon ini, di samping itu Ratu Jin memerintahkan selain menjaga pohon ini juga menjaga kerahasiaan kesaktian pohon ini.
Bertahun-tahun pohon ini di jaga dengan baik oleh burung gagak.

Suatu hari burung gagak melihat seorang pemuda sedang berjalan di bawah pohon, denagan sigap burung gagak tersebut pun menghampiri dan menanyakan sedang apa dan ada perlu apa.
Pemuda itu pun menjawab dia sedang mencari obat untuk kesembuhan matanya, karna tidak tega burung gagak ini pun membocrokan rahasia kesaktian pohon ini.

Gagak kemudin menyuruh pemuda ini mengambil sehelai daun pohon dan mengusapkannya ke mata, secara ajaib mata pemuda itu menjadi normal dan bisa melihat.
Namun tak lama kemudian Berita ini terdengar oleh ratu Jin, Ratu Jin yang murka lalu mencabut pohon raksasa ajaib ini,sehingga bekas cabutan dari pohon ini membentuk sebuah mata air yang pada akhirnya menjadi Danau Kastoba.

Sampai saat  ini menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib kamu masukkan dalam list jika berkunjung ke pulau Bawean.
Untuk mencapai ke Danau ini bisa dilakukan tracking, sambil menikmati pemandangan untuk mencapai puncak Danau.

Take by FB Waro Mukri 

              

3. Perayaan Maulid Nabi Muhammad S.A.W

Adapun wisata lainnya adalah wisata religius yang ada di pulau Bawean, mengapa demikian?

Karna di pulau ini ada perayaan maulid nabi Muhammad S.A.W  yang unik menurut saya, di mana perpaduan perayaan budaya dan agama sehingga menjadi satu keunikan yang patut di jadikan salah satu daya tarik wisatawan jika berkunjung ke pulau Bawean.

Masyarakat Bawean merayakan Maulid Nabi bisa terbilang unik, karena jauh sebelum acara masyarakat Bawean menyambut dengan sangat antusias, seluruh masyarakat berbondong-bondong untuk memberikan yang terbaik ke masjid, karna tradisi di sini bertukar berkat satu sama lain.

Berkat atau ' Angka'an Molod' merupakan hiasan buga-buga yang berukuran besar berisi berbagai macam makanan khas dan peralatan serta pernak pernik yang bisa di gunakan, untuk biaya braneka ragam jumlah nya, berkisar Rp 200.000 - 1000.000, tergantung dari berbagai macam makanan serta peralatan yang di masukkan ke dalam berkat.

Masyarakat tentu nya memberikan yang terbaik untuk acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Di sini masyarakat di ajarkan ikhlas serta mencintai Nabi Muhammad SAW dengan memberikan yang terbaik berkat nya untuk di bawa ke Masjid, tak hanya itu Masyarakat juga di ajarkan saling silaturahmi dan gotong royong dari Maulid Nabi Muhammad SAW.

Di hari H masyarakat mengumpulkan berkat ke masjid satu persatu, lebih tepatnya seluruh masyarakat yang ada di sekitar masjid di mana tempat mereka tinggal.

Acara Angka'an Molod ini dimulai dari siang hingga sore hari, banyak rangkaian acaranya,mulai dari berzikir, DOA, hingga ceramah.

Kemudian di akhir acara barulah Angka'an Molod ini dibagikan secara acak ke seluruh masyarakat yang hadir di dalam masjid.

Intinya saling bertukar berkat satu sama lain.

      Berkat atau Angka'an Molod 

         Take by FB Abdul Hamid 

          

Angka'an Molod ini siap di bagikan ke Masyarakat Bawean yang hadir di Masjid 

 

Take by Bawean Tourism 

           

Selain acara di Masjid, Masyarakat juga mengadakan perlombaan layaknya 17 Agustus. Macam-macam lomba yang di adakan seperti Tarik Tambang, lari karung, bakiak, makan kerupuk, hingga panjat pinang.

Perlombaan di sini di adakan tak hanya di lapangan luar masjid bahkan ada yang mengadakan nya di sawah dan di laut agar lebih seru dan meriah.

Tarik tambang 

      

                         Take by FB Bawean Tourism

          

4. Tanjung Gaan (Tajhunggheen)

 

Bebatuan yang ada di tajungheen

Bawean adalah pulau yang di kelilingi Laut, jadi wisata di sini lebih banyak laut dan pemandangan desa nya adalah sawah.

Tanjung Gaan sendiri adalah salah satu wisata yang unik karna sebagian besar pinggir pantai nya adalah bebatuan kapur yang exotic dan indah.

pantai ini tidak di anjurkan untuk berenang Karna mengingat banyak nya bebatuan dan tajam-tajam, tapi jika sekedar ingin melihat keindahan pemandangan batu karang dari sini tak ada salahnya, dibalik bebatuan yang yang tajam pemandangan nya sangat memanjakan mata, apalagi di saat sunset benar-benar memanjakan mata.

Jika ke sini jangan lupa pakai sandal gunung ya jangan sandal jepit kalo tidak mau kaki kamu luka-luka.

Untuk sampai ke sini tidak terlalu sulit mengingat Bawean adalah pulau yang sangat mudah di jangkau, untuk mencapai ke sini bisa menyewa kapal nelayan atau jalan ke puncak nya melewati bebatuan dan jalan yang sangat menantang. untuk jaraknya kurang lebih 8 KM untuk sampai di sini dari pusat kecamatan Sangkapura.

 Keindahan Tanjung Gaan take by WaroMukri

 

Jalan menuju Tanjung Gaan

          

 

 5. Hewan Khas Pulau Bawean (Rusa Bawean)

Walaupun terbilang cukup kecil, pulau Bawean punya binatang khas yang menjadi maskot dan di lindungi Negara yaitu Rusa Bawean (Atung) karena hewan ini sangat langka mengingat populasi nya sangat menurun hingga pemerintah memutuskan untuk melindungi hewan ini. Kita bisa mendatangi penangkaran Rusa ini di Desa Komalasa kurang lebih 6km dari pelabuhan Sangkapura.

Jika ingin ke sini terlebih dahulu kita akan di periksa oleh penjaga.

Kalian juga bisa memberikan makanan di penangkaran Rusa dengan membeli sesuai harga yang di tetapkan oleh petugas.

Pastikan jika ke Pulau Bawean jangan lupa untuk mampir ke sini, Karna Rusa di sini yang sudah jinak akan sangat bersahabat dengan manusia.

 Rusa Bawean yang di jadikan maskot   (Atung)

     

 Take by WaroMukri 

               

  

6. Koncok-koncok (makanan khas Bawean)

    Bawean juga ada makanan khas loh, namanya Koncok-koncok.

Koncok-koncok ini terbuat dari bahan dasar utama yaitu ikan yang di olah dengan tepung kanji berserta bumbunya.

Koncok-koncok lebih mirip dengan empek-empek, hanya saja bedanya dari jenis ikan yang di gunakan dan bahan pendamping untuk makanan ini adalah kuah kacang.

Koncok-koncok ini bisa di jadikan kerupuk ikan juga, sehabis di kukus maka koncok-koncok akan di potong tipis-tipis kemudian di jemur hingga kering.

jika ingin di santap dengan cara lain koncok-koncok bisa di goreng terlebih dahulu.

Untuk rasa jangan dintanya, bagi pecinta ikan koncok-koncok adalah surganya makanan berbahan dasar Ikan.

Masyarakat Bawean menjadikan ikan sebagai menu utama di setiap masakan, bahkan sayur pun bisa di campurkan dengan bahan utamanya ikan.

Tak hanya menjadi makanan utama dan khas, koncok-koncok juga di jadikan sebagai oleh-oleh khas Bawean berserta Petis bahan dasar untuk rujak dan bahan pendamping campuran koncok-koncok.

Untuk soal gizi jangan di tanya lagi, Karna koncok-koncok berbahan dasar ikan, seperti kita ketahui ikan laut sangat banyak gizi dan manfaat nya untuk tubuh.

Koncok-koncok makanan khas Bawean take by Waro Mukri

 

koncok-koncok di cocol dengan bahan pendamping yaitu kuah kacang

                                          take by Waro Mukri

koncok-koncok setelah di kukus sebelum di olah menjadi kerupuk atau sekedar di goreng untuk di santap

  petis olahan berbahan dasar ikan 

    

7. Tradisi "Mamaleman" di Pulau Bawean 
  Tradisi Mamaleman di pulau Bawean ini biasanya di malam ganjil Ramadhan, 'Mamaleman' sendiri sebenarnya untuk anak-anak, tradisi ini mengajarkan kepada anak-anak indahnya bersilaturahmi dan berbagai satu sama lain.

Tadisi ini biasanya dirayakan masyarakat Bawean di malam ke 21,23,25 dan 27 atau malam-malam ganjil terakhir di bulan Ramadhan, anak-anak di sini saling bertukar makanan atau jajanan yang sudah di persiapkan.

jajanan ini di hias sedemikian rupa hingga menarik perhatian anak-anak untuk memeriahkan malam ganjil ini.

Anak-anak di sini akan bertukar makanan satu sama lain dari rumah ke rumah,

begitu sebaliknya jika sang tuan rumah sudah di datangi maka tuan rumah akan berbalas mendatangi rumah yang bertamu.

Pemandangan di malam ganjil terakhir di bulan Ramadhan ini terbilang sangat unik dan meriah, berbagai macam jajanan dan mainan tersusun rapi dengan hiasan lampu kerlap kerlip dan lilin.

Selain sebagai tradisi Mamaleman mengajarkan anak-anak Bawean tentang pentingnya bersilaturahmi, berbagai dan tolong menolong.

take by Waro Mukri, tradisi Mamaleman dengan jajanan dan hiasan di atas meja.

 take by Waro Mukri: anak-anak yang berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnya untuk bertukar makanan

  

take by Waro Mukri: Jajanan yang siap untuk Mamaleman 

Beberapa list di atas adalah hal unik yang ada di pulau Bawean tempat saya dilahirkan, masih banyak list lainnya yang belum saya masukkan di hal unik tempat kelahiran saya.

Bagaimana pendapat kamu tentang pulau Bawean?

tertarik untuk mengunjunginya?

Bawean sekarang sudah semakin modern dan tranportasi menuju Pulau terbilang sangat memadai.

Tak salah memasukkan liburan kamu kedalam list perjalanan kamu jika ke Jawa Timur.