Tips Menghadapi Dilema Menjadi Wanita Karir
sumber by google |
Hi Bunda-bunda,
Saat berada di kantor pada jam istirahat, usahakan tetap terhubung dengan keluarga, walaupun hanya sekedar chat menanyakan kabar atau sudah makan dan sebagainya.
dengan begitu anak dan suami akan merasa di perhatikan, walapun kita masih bekerja.
jadi dengan cara meningkatkan komunikasi dengan anak dan suami kita tatap bisa bekerja sambil menjadi ibu rumah tangga yang baik.
Menjalin Komunikasi itu adalah hal terpenting dalam satu hubungan rumah tangga, tanpa komunikasi pasti akan terasa hambar dan hidup itu pasti akan flat aja, tanpa ada yang bisa kita kenang lebih banyak,
Kalian sering donk bingung dan ngalamin dilema menjadi wanita karir, saat anak dan kerjaan sama-sama penting dan ngk bisa di tinggal Karna tanggung jawab, kalo di posisi seperti ini apa yang akan bunda lakukan?
yuks ada beberapa tips bisa di intip dari pengalaman pribadi saya mana tau bisa buat alternatif bunda nih saat dilema antara anak dan pekerjaan.
1. Melepaskan Rasa Bersalah
Wanita karir itu hak sekaligus kemandirian secara ekonomi.
Bunda pasti tau kan masalah KDRT di Indonesia ini lumayan sih semaraknya, kenapa???? karena saat wanita tak mandiri kita tak bisa membela diri saat suami melakukan kesalahan, apalagi hal yang fatal, saat kita melakukan pembelaan diri pasangan mungkin akan melakukan tindakan yang semena-mena ( walaupun tidak semua lelaki seperti ini ya Bun).
Tidak hanya itu sih bund kadang kita para wanita perlu membantu perekonomian keluarga, Karna kadang gaji suami tak cukup untuk kebutuhan rumah tangga dan kita juga tak bisa menabung untuk masa depan anak-anak kita, sehingga kita perlu membantu perekonomian keluarga dengan bekerja.
Jadi salah satu solusinya adalah bunda bekerja dan mengurus rumah tangga, jadi berbangga lah bunda sungguh kita itu wanita tangguh.
ngk perlu merasa bersalah jika di belakang ada yang gosip lebih mentingkan kerja daripada anak dan keluarga.
sekarang kita hidup di zaman serba modern, pemikiran juga harus modern donk, jika kita bisa jadi IRT sambil berkarir kenapa enggak.
Jadi wanita karir itu juga mengangkat hak dan martabat wanita, pria tidak akan semena-mena terhadap kita dan kita juga bisa membantu perekonomian keluarga lebih baik.
Bunda susah donk pasti nya kalo bagi waktu antara kerja and urusan rumah, nahh untuk antisipasi nih bund sebaiknya jadwal kan segala kegiatan harian kita jika perlu sampai menu masakan harianpun. bisa kita list, kadang nih bingung hari ini mau masak apa, menu apa lagi ya, entar ke pasar nya jadi bingung mau beli apa.
contoh :
- Jam 05:00 : bangun tidur solat lalu mandi
- jam 06:00 : Masak sambil nyuci nyapu ngepel beberes rumah dan nyipain sarapan anak dan suami.
- 07:00 antar anak ke pengasuh, berangkat kerja
- 17:00 pulang kerja beberes rumah, masak makan malam, dan sambil ngawasin anak bermain.
- 18:00 sholat Maghrib, sambil dampingi anak belajar
- dan seterusnya
pembagian ini harus kita seimbangkan dan memaksimal kan waktu yang ada, jangan sampai waktu kita lebih banyak tersita untuk kerja, kadang udah di rumah pun masih ngebahas maslah kerjaan by telf atau WA, nah ini yang harus kita seimbangkan antara kerjaan sebagai wanita karir dan kerjaan di rumah, anak suami dan diri kita juga butuh di perhatikan, jadi harus pinter-pinter ya bund untuk manfaat kan waktu yang ada.
Anak dan suami harus kita fokuskan di rumah, sementara pekerjaan cukup fokus di tempat kerja.
Tapi jika ada hal-hal mendesak perlu kita settle sih ngk masalah, asal jangan keseringan ya bund.
Jika anak sudah memasuki usia sekolah, alangkah baiknya kita lebih ambil andil dalam hal mempersiapkan seperti bekal, sarapan, sampai mungkin di perhatikan jadwal harian anak.
Tapi jika ada hal-hal mendesak perlu kita settle sih ngk masalah, asal jangan keseringan ya bund.
Jika anak sudah memasuki usia sekolah, alangkah baiknya kita lebih ambil andil dalam hal mempersiapkan seperti bekal, sarapan, sampai mungkin di perhatikan jadwal harian anak.
Jika perlu buat jadwal mingguan atau buat catatan penting di rumah setiap kegiatan anak di sekolah atau acara keluarga.
Oh ia bund 1 lagi, untuk masalah kerjaan rumah baiknya di bagi sama pak suami ya bund, karna hidup bersama dalam jangka waktu yang lama itu harus bisa saling memahami.
3. We Time and Me time
Bunda apa itu We Time and Me time ?
We Time adalah waktu khusus yang kita ciptakan bersama keluarga untuk menjalin hubungan yang lebih baik.
Sedangkan Me time adalah kebutuhan waktu untuk menyendiri atau meluangkan sedikit waktunya untuk diri sendiri tanpa kehadiran keluarga, seperti shoping atau sekedar nongkrong bareng teman-teman.
Ini penting banget buat kita wanita yang kesehariannya sibuk sama urusan kerja dan keluarga sampai-sampai ngk sempat tuh buat ngumpul sama ibu-ibu sebelah rumah sekedar menyapa dan bersenda gurau, sekalian sih sambil curcol ala emmak-emak yang nge gosip entah masalah artis atau apalah, eitss tapi jangan nge gibah ya bund.
We Time
Penting nih buat kita untuk menjaga kewarasan dalam melanjutkan hidup, Saat 1 Minggu kita di sibuk kan dengan kerjaan dan urusan rumah tangga, saat weekend perlu nih sama keluarga hanya sekedar jalan-jalan entah ngantar anak main ke Playground atau naik odong-odong di pasar kaget, agar hidup itu selaras serasi dan seimbang.
kita juga butuh waktu bersenda gurau dengan anak dan suami di luar rumah agar lebih santai dan refreshing.
komunikasi harus tetap terjalin karna keseharian kita akan lebih terasa nyaman dengan anak dan pasangan kita merasa happy, agar ngk bosen dengan suasana di rumah dengan orang-orang yang sama.
Jadi usahakan quality time dengan keluarga ya bund, komunikasi itu penting loh, jika perlu ada saatnya kita hanya ber dua bicara dari hati ke hati sama pasangan tanpa membawa anak ke suatu tempat layaknya masa-masa pacaran, agar hubungan baik tetap terjalin dan awet.
Jangan sampai Karna kurangnya komunikasi, suasana di rumah jadi kaku, anak di kamar, suami pegang HP, sementara kita sibuk sama urusan rumah yang tak kunjung selesai.
Me Time
Bund me time itu sangat berpengaruh untuk kewarasan dalam melangsungkan kehidupan sehari-hari.
Kita butuh waktu kadang ngumpul bareng teman-teman, tanpa anak dan suami ya bund.
Kadang kita pengen ngulang masa single sekadar haha hihi sama temen atau cerita yang ngk penting dan curcol, waktu bareng ama temen ini sangat penting buat kewarasan ya bund, kangen terlapas kan dan setidaknya bisa flash back ngingetin masa lalu bareng teman-teman.
kita juga butuh ngumpul bareng teman, setidaknya 1 bulan 1 kali untuk ngilangin stress dengan kerjaan kantor maupun kerjaan rumah yang setumpuk, jangan ada rasa ngk enak keluar rumah tanpa bawa anak dan suami, kita mahluk Tuhan yang di ciptakan untuk bersosialisasi.
Makhluk Tuhan yang butuh refreshing.
me time ini sama aja kek kemerdekaan buat para emmak-emak yang lelah dari kegiatan keseharian nya.
sejenak meninggalkan anak dan suami itu ngk masalah, asal di jalan yang benar ehhh maksudnya tau batasan, tau waktu dan paling penting tau diri 😂.
4.Tetap Terhubung Deangan keluarga
sumber by istock |
Saat berada di kantor pada jam istirahat, usahakan tetap terhubung dengan keluarga, walaupun hanya sekedar chat menanyakan kabar atau sudah makan dan sebagainya.
dengan begitu anak dan suami akan merasa di perhatikan, walapun kita masih bekerja.
jadi dengan cara meningkatkan komunikasi dengan anak dan suami kita tatap bisa bekerja sambil menjadi ibu rumah tangga yang baik.
Menjalin Komunikasi itu adalah hal terpenting dalam satu hubungan rumah tangga, tanpa komunikasi pasti akan terasa hambar dan hidup itu pasti akan flat aja, tanpa ada yang bisa kita kenang lebih banyak,
jika kita bisa meningkatkan komunikasi dalam hubungan keluarga, maka anak dan suami akan lebih perduli akan astu sama lain.
itu pentingnya komunikasi, segala masalah, dan apapun itu termasuk diskusi tentang anak itu penting di bicarakan dan saling tukar pikiran satu sama lain sehingga kita akan mendapatkan satu komitment dan keputusan atas keinginan bersama.
itu pentingnya komunikasi, segala masalah, dan apapun itu termasuk diskusi tentang anak itu penting di bicarakan dan saling tukar pikiran satu sama lain sehingga kita akan mendapatkan satu komitment dan keputusan atas keinginan bersama.
Selain membagi waktu we Time and Me time kita juga perlu mempersiapkan cuti agar suatu saat dikala ada urusan mendesak bisa cuti atau izin dari kantor.
contoh nih bund saat anak sakit galau donk antara kerjaan dan anak, dua-duanya sama penting, tapi harus lihat kondisi kita juga ya bund, tau mana yang harus di dahulukan, nah... ini dia perlu nya Cuti untuk izin jika anak sakit, suami sakit atau mungkin ada urusan keluarga mendadak lainnya.
Cuti saat perlu aja, jangan buang cuti mu sia-sia ya bund, Karna kesehatan dan hal-hal tak terduga tanpa kita sadari akan datang silih berganti, sangat penting menabung cuti ini bund, apalagi saat anak sakit akan sangat membantu menyelamatkan kegalauan antara kerja dan anak.
Begitu juga dengan suami, jika bisa harus berkerja sama sehingga bisa giliran untuk menurus hal-hal tak terduga yang mendesak.
Intinya Menabung Cuti itu penting ya bund.
Begitu juga dengan suami, jika bisa harus berkerja sama sehingga bisa giliran untuk menurus hal-hal tak terduga yang mendesak.
Intinya Menabung Cuti itu penting ya bund.
6. Backup (pengganti sementara)di tempat Kerja
Bagi kita untuk backup (penanganti) sementara saat kita tidak bisa hadir di tempat kerja sangat lah penting, harus ada yang bisa menggantikan kerjaan utama kita.
contoh nih bund, jika kita kerja ada pekerjaan harian yang harus kita lakukan rutin di tempat kerja, ada yang mingguan dan ada report bulanan.
contoh nih bund, jika kita kerja ada pekerjaan harian yang harus kita lakukan rutin di tempat kerja, ada yang mingguan dan ada report bulanan.
Nah untuk yang harian biasa kita lakukan rutin sangat penting 1 orang bisa mengcover kerjaan kita, Karna saat kita mendadak cuti entah karena anak sakit, kita sakit atau perlu hal-hal emergency lainnya.
Ngk mungkin kan bund ngerjain 1 kerjaan dulu ke PT baru balik rumah, ngk etis banget, jadi jangan pelit ilmu ya bunda agar kerjaan kita bisa di cover 1 orang, mana yg menurut bunda penting banget di lakukan rutin setiap harinya di tempat kerja, jadi saat kita ngk di tempat setidaknya kita tidak bikin 1 Tempat kerja bising ngk bisa handle karna kita ngk ada.
7. Jaga Komunikasi Dengan Rekan kerja
Memiliki Keluarga saat sudah bekerja seringkali memutuhkan pengertian dan komunikasi yang baik efektif denagn rekan kerja. Termasuk jika Bunda sewaktu-waktu butuh cuti atau harus pulang lebih awal.
Siapkan solusi alternatif, selesaikan pekerjaan tepat waktu dan semaksimal mungkin, berikan yang terbaik saat berada di kantor supaya tidak menimbulkan malasalh dengan rekan kerja.
Menurut saya ini adalah point penting, karna kita pasti akan butuh orang dan kita pun sebaliknya akan di butuhkan oleh orang lain, jadi bund jaga komunikasi yang baik dengan rekan-rekan di kantor, agar saat berada di kantor kita merasa nyaman tanpa ada rasa kesal dengan orang lain.
Etika dan Emosi harus bisa kita kendalikan agar orang pun perduli dengan kita.
Menurut saya ini adalah point penting, karna kita pasti akan butuh orang dan kita pun sebaliknya akan di butuhkan oleh orang lain, jadi bund jaga komunikasi yang baik dengan rekan-rekan di kantor, agar saat berada di kantor kita merasa nyaman tanpa ada rasa kesal dengan orang lain.
Etika dan Emosi harus bisa kita kendalikan agar orang pun perduli dengan kita.
7. Disiplin Waktu saat Di kantor
Batasi gangguan yang ada saat di kantor, pastikan setiap tugas dan perkerjaan selesai dengan tepat waktu. Hindari juga terlalu banyak mengobrol dengan rekan kerja atau makan siang di luar kantor karena bisa membuat penggunaan waktu jadi tidak efesien.
Kerjakan sebaik mungkin, lakukan sebisanya dan berikan yang terbaik.
Point penting adalah Fokus pada tugas di tempat kerja dan manfaatkan waktu untuk bersantai hanya di jam istirahat. Pekerjaan yang selesai tepat waktu pun bisa membuat bunda pulang tidak terlambat.
Dengan begitu, bunda bisa menyelesaikan tanggung jawab di kantor sekaligus tugas sebagai ibu rumah tangga.
Dengan begini mungkin akan membantu dan menjadi solusi untuk menjadi wanita pekerja
Point penting adalah Fokus pada tugas di tempat kerja dan manfaatkan waktu untuk bersantai hanya di jam istirahat. Pekerjaan yang selesai tepat waktu pun bisa membuat bunda pulang tidak terlambat.
Dengan begitu, bunda bisa menyelesaikan tanggung jawab di kantor sekaligus tugas sebagai ibu rumah tangga.
Dengan begini mungkin akan membantu dan menjadi solusi untuk menjadi wanita pekerja
Ini tips yang biasanya saya lakukan ketika menghadapi dilema mana yang harusnya di dulukan, mungkin kita bisa mengatur sedemikian rupa hingga memudahkan kita untuk mencover segala sesuatu.
mungkin bunda- bunda ada tips lain ?
apapun itu tujuannya tetap 1 membuat semuanya menjadi mudah dan tanpa dilema.
☺️
Aku lagi me time terus :-D doakan semoga bisa kerja lagi. Udah lupa rasanya gajian
BalasHapussemoga ya kak cepat kerja kembali, tetap semangat belajarnya pasti bisa.
HapusDilema ibu pekerja tu di mana mana sama ya, anak dan cuan. Tapi ibu tangguh selalu ada cara ngebagi waktu antara kerjaan kantor, kerjaan rumah dan waktu bersama keluarga ya..saluut.
BalasHapusAnak dan karir memang dilema terberat bagi wanita apalagi kalau gak ada keluarga yg membantu. Sy sendiri memilih melepas kerja formal dan membuka usaha sendiri di rumah biar bisa ngawasi anak2 di rumah. Hehehe
BalasHapusAku pernah di posisi kerja dan punya anak, Daan itu Emang merasa bersalah banget harus ninggalin anak ke pengaruh. Nggak mudah melepas rasa bersalah itu. Prosesnya lamaaaa banget. Hingga aku resign, kayaknya baru hilang deh perasaan itu. Hiks.. Jadi ibu rumah tangga yang bekerja itu hebat bangettt. Salut pokonya.
BalasHapus